Pria 64 Tahun Jadi Korban Calo di Satlantas Polrestabes Medan

    Pria 64 Tahun Jadi Korban Calo di Satlantas Polrestabes Medan

    MEDAN - Sungguh malang nasib Syawaluddin, pria berusia 64 tahun, warga jalan perkutut Gang buntu menjadi korban penipuan oleh calo yang berada di depan Satlantas Polrestabes Medan, Selasa (5/10/2021) Sekira pukul 13:30 Wib.

    Kronologi kejadian disebutkan kepada awak media Selasa 5 Oktober 2021, pada saat korban ingin memperpanjang SIM B ll umum, pelaku (calo) mengikutinya dari belakang dan menawarkan untuk menawarkan jasa kepengurusan perpanjangan SIM.

    "Dari Simpang sini saya diikutinya, saya diarahkan calo untuk melengkapi berkas, disuruh fotocopy KTP, disuruh urus surat keterangan hasil pemeriksaan psikologi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) dan disuruh urus surat kesehatan, " sebutnya.

    Setelah selesai melengkapi berkas, korban diminta untuk tetap menunggu di simpang 3, tepatnya di sebuah fotocopy. Sedang calo menyebutkan kepada korban akan menjumpai "orang dalam" yang bisa menguruskan perpanjangan SIM B ll Umum.

    "ini orangnya ketepatan jam makan pak, biar saya jumpai orangnya di rumah makan, " kata korban menirukan ucapan calo.

    Ketika si korban meminta untuk ikut, pelaku calo memerintahkan kepada korban untuk menunggu disini aja ( fotocopy simpang 3).

    Calo tersebut meminta uang sebesar 950 untuk pengurusan perpanjang SIM B ll Umum.

    Akhirnya korban merasa tertipu, lantas korban masuk kedalam menjumpai petugas Satlantas Polrestabes Medan, setelah menanyakan berkas atas nama Syawaluddin, petugas menjawab bahwa tidak ada berkas yang masuk atas nama tersebut.

    Ketika menjumpai awak media, Syawaluddin mengharapkan agar pihak Satlantas Polrestabes Medan dapat menangkap calo tersebut dan mengembalikan uangnya.

    "Harapannya agar uang dikembalikan, semoga ditertibkan, dan tidak ada lagi calo di situ, " harapnya.

    Dibeberkan korban bahwa ciri - ciri pelaku bertubuh Kurus, kecil, hitam dan rambutnya agak gimbal, sedangkan gigi agak geripis.

    Terpisah, Kasubdit ll Ipda Silitonga GW, Rabu (6/10)  menyebutkan kepada awak media bahwa "sebenarnya yang melakukan itu bukan calo, kalau calo itu ada hubungan di luar dan didalam, beda dengan yang satu ini, " ucapnya.

    Lebih lanjut, "itu penipu, kalau memang calo orangnya pasti disitu, sesudah terima uang orang nya pasti disitu, tetapi kalau penipu ini, satu mingu, dua Minggu tidak akan ada disini, " tegasnya.

    "Kami tekankan dan kasat juga mengultimatum seperti itu, barang siapa anggota disini yang berhubungan dengan anggota diluar, maka tanggung resiko, " tegasnya.

    "Kami pun begitu, kami setiap hari itu melakukan himbauan, biar dilihat kami itu tidak melindungi calo, "tuturnya. (AL)

    MEDAN SUMUT
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Meja Ikan - Ikan Merek Lion Diduga Rusak...

    Artikel Berikutnya

    Dor ! Melawan Polisi, Residivis Pelaku Curat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Bupati Asahan Tinjau Pilkada Serentak Tahun 2024
    Wakil Bupati Asahan Berikan Hak Suaranya pada Pilkada Serentak 2024
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami